Minggu, 27 April 2014

Madakaripura 27 April 2014

Indonesia menurut saya adalah sebuah negara yang kaya akan air terjun cantik, salah satunya adalah Madakaripura, sebuah air terjun luar biasa di kota Probolinggo, tepat di bawah kaki Gunung Bromo.

Ketika tiba di pintu gerbang, kita disambut oleh Patung Mahapatih Gajahmada yang (bagi saya pribadi) luar biasa gagah dan memberi kesan magis. Madakaripura sendiri punya hubungan erat dengan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah kerajaan kuno Indonesia tersebut. Konon, Madakaripura adalah tempat patih dari kerajaan Majapahit melakukan tapa suci di dalam gua di balik air terjun yang kemudian memunculkan wangsit untuk bersumpah pahala menyatukan seluruh nusantara.

Untuk menuju ke lokasi butuh sekitar... (okey let me skip this part, a lot of you can get more appropriate number by google). Jalan sampai ke pintu gerbang Madakaripura sih lumayan oke dan sudah beraspal. Begitu sampai pintu gerbang kita akan disambut oleh bapak-bapak yang menawarkan jasa pemandu dan penjual berbagai kelengkapan tracking. Oiya sebelum berangkat pastikan kamu membawa jas hujan, sendal gunung yang pas kaki dan pakaian ganti ya karena dipastikan kamu akan berbasah-basahan. Bapak-bapak pemandu ini kelakuannya rada nyebelin sih, berbekal ngancem kalo ada banjir bandang dan kesasar mereka ga akan bantuin dan ga tanggungjawab, kita dijutekin karena ga mau pakai jasa mereka (well dude, I think you should learn how to be a good guide, nyari uang dengan maksa gitu ga akan bawa lo kemana-mana juga).


So....let start our journey...pada hari di saat saya dan teman-teman melakukan perjalanan, cuaca sedang tidak bagus. Awan menggelayut gelap, hujan mulai turun lumayan deras. Rada ngeri karena sungai yang akan kita sebrangi beberapa kali sudah mulai deras dan berwarna coklat susu. Saran saya, kalau tidak pakai jasa pemandu, at least lo punya teman-teman cowok to rely on, believe me, walau kamu cewe kuat, ga akan ada gunanya jika harus menghadapi kondisi alam yang ganas. Berpeganglah pada teman-teman cowo (yang seharusnya) lebih kuat dan dengan sukarela mau menolong.

Selama perjalanan dimana harus kita harus menyebrangi sungai deras beberapa kali dengan kedalaman sampai lutut kaki, kita juga akan disuguhi pemandangan alam perawan yang cantik banget. Boleh sih ambil beberapa foto, tapi sebaiknya kalau cuaca sedang buruk dan kamu benar-benar pengen liat air terjunnya sebaiknya ayoo lekas kita pergi saja. Jangan lupa, jas hujannya mulai dipakai ya.

Nah...air terjun sudah mulai kelihatan...kucuran air yang menyerupai tirai air membuat kita basah dan juga berteriak kegirangan, semua lelah tiba-tiba hilang. Sayangnya, karena cuaca makin buruk, saya hanya bisa melihat pusat air terjun dari jarak 50 meter. Saya tidak bisa naik lebih jauh lagi karena tentu saja berbahaya (in a wild nature, you should take a limit of your self, believe with your intuition).

Sayang ya...untuk air terjun seindah ini, sarana infrastruktur tidak dibangun memadai, pemerintah seolah lepas tangan dan membiarkan objek alam ini dipegang oleh beberapa preman sekitar yang sok iye. Padahal untuk menyebrangi sungai kan bisa saja dibangun jembatan untuk memudahkan pengunjung.Kalau air terjun ini makin ramai bukankah yang akan mendapat keuntungan juga warga sekitar??
Ah sudahlah...yang pasti Madakaripura adalah salah satu objek wisata yang harus masuk dalam list kunjunganmu jika ke Jawa Timur. It’s beautiful and breathtaking.

Senin, 07 Oktober 2013

World War Z : Let me present Brad Pitt as; Dad…


Saya melihat Brad Pitt sudah memerankan banyak peran. Sebut saja: playboy, orang gila, komandan perang, koboi romantis, vampire seksi, pahlawan Romawi Kuno, pembunuh bayaran yang super ganteng…tapi tidak pernah sebagai seorang ayah yang berdedikasi. Yap dia pernah jadi ayah di Legend of The Falls atau di Curious Case of Benjamin Button atau di The Tree of Life tapi tidak pernah sepantas ketika dia jadi ayah di World War Z. Konon dia mengambil peran ini memang dipersembahkan untuk keenam putra-putrinya. And you know what? I love how we can see him change the Hollywood role from The Sexiest Man alive into an ordinary daddy.

So…that’s my main highlight from this movie. Sisanya fim ini adalah film apocalypse menawan yang membuatmu nyaris tidak bisa mengalihkan mata barang sejenak. Filmnya dirancang cepat dan brutal, nyaris tidak ada kisah menye-menye dan loveline ga penting. World War Z seperti another zombie movie bercerita tentang bagaimana semua ini dimulai, Bagaimana manusia bisa berubah jadi zombie setelah terkena gigitan hanya dalam waktu 12 detik, tentang bagaimana cara manusia yang tersisa bertahan dari wabah mengerikan ini dan akhirnya bagaimana manusia menolak untuk pasrah dan memilih untuk melawan mahluk yang dulunya satu spesies dengan mereka.

Selasa, 25 Juni 2013

Superman : Man of Steel Extremely Loud.

Yup ini dia the latest installment from one of the most famous superhero in the world : Superman. Dibayang-bayangi kegagalan Superman Returns di tahun 2006 (which is menurut aku sih ga jelek-jelek banget, ga tau kenapa banyak orang mengganggapnya sebagai film gagal) Superman mencoba kembali, kali ini sepertinya ditangani oleh orang yang tepat Zack Snyder as the director dan masternya film super hero Christoper Nolan (Batman trilogy) as executive producer.

So…in this new Superman, everything shall begin from Planet of Krypton where Kal-El was born. Diceritakan Kal El lahir saat Krypton sedang di ambang Doomsday dan mengalami kudeta dari Jendral Zod. JoR El dan Lara, orangtua Kal El akhinya mengirim sang putra ke bumi demi keselamatannya. Kemudian kita bisa menyaksikan bagaiman bayi tersebut kemudian menjadi Clark Kent putra dari Jonathan dan Martha Kent, dan menemukan jati dirinya sebagai seorang Superman, mahluk dari planet asing yang kemudian memilih untuk melindungi bumi tempat dia dibesarkan dan…oh ya tentu saja tentang bagaimana dia menemukan love of his life Lois Lane.

Menurut aku sih film ini berusaha untuk menjelaskan berbagai hal yang ada di Superman-Superman sebelumnya agar bisa diterima nalar. Seperti misalnya darimana Clark mendapatkan kostum biru-merahnya (tanpa celana dalam merah di luar sekarang), apa makna lambang S di dada (yang bukan karena superman narsis terus kemudian mencantumkan logo S kepanjangan dari superman), kenapa kekuatan Superman tiba-tiba melemah saat ada batu Krypton (but nope…there is no green krypton rocks here) dan kenapa dia harus pake kacamata (bukan karena matanya bisa ngebakar orang juga sih)
My highlight goes to Henry Cavill…awalnya agak ragu kalau dia bisa memerankan new Superman, mengingat karakter wajahnya yang ga boyish, tapi begitu dia muncul…dan langsung topless, aih itu otot….he should plays as Superman at least for the next two sequels I guess hahaha….. filmya sangat riuh, kita ga dibiarkan untuk menarik napas barang sejenak. Satu ketegangan disusul ketegangan yang lain, musik latarnya megah, mirip Dark Knight (I think Nolan brought his influence here). Lowlightnya....uhm , there’s almost no deep story in this movie, semuanya seperti hanya berkesan tempelan untuk membawa satu aksi CGI ke aksi CGI yang lain, filmnya jadi berasa kurang manusiawi (film superhero paling manusiawi bagi aku adalah spiderman)dan terlalu banyak visual effect heboh.

Yang harus muncul di sekuelnya (I hope there is) : Lex Luthor yang aku yakin kalo ada sekuelnya bakal muncul di film kedua (like Joker appeared in 2nd movie of Batman), another story from Lois-Clark please…gimana mereka berburu berita, berantem-berantem kocaknya mereka (humor salah satu yang kurang di Man of Steel, it was a very serious superhero movie)-walau banyak yang bilang lovelinenya Lois-Clark kurang di Man of Steel, tapi menurut aku sih pas loh…it just a beginning, don’trush to end the story gitu lah. Yang bikin seneng di film ini justru kehadiran beberapa actor senior seperti Kevin Costner, Diane Lane dan Russel Crowe sebagai orang tua Superman yang penuh karisma dan entah kenapa menyejukkan di antara sekian banyak ledakan di film ini.
Overall…Man of Steel is one of the must watch movie in your life (or at leat in 2013), it brings Superman to the next level and equal with another Superhero.

Quote of the movie : People afraid of what they don’t understand –Jonathan Kent



Jumat, 17 Mei 2013

Warm Bodies : Quite Warming Isn’t?

Awalnya ngira warm bodies adalah another zombie movie, trus nonton trailernya, dan saya langsung memasukkan film ini dalam list must watch movie on 2013, karena film ini ternyata kisah cinta antara seorang manusia dengan seorang err…let say mayat hidup. Dan yang bikin saya makin tertarik adalah bintang utamanya….Nicholas Hoult, saya ngga sangka kalau dia adalah pemuda yang sama dengan yang saya temui lebih dari sepuluh tahun lalu dalam sebuah film bersama Hugh Grant-About A Boy-, well Hoult dalam ingatan saya adalah seorang bocah Inggris sepuluh tahun berpipi chubby dan bermata biru, and suddenly he turns into a handsome tall young man. Love him immediately. Kalo kamu pikir film ini bakal 11-12 dengan Twilight Saga, well you totally wrong. Warm Bodies jauh lebih keren dan lebih realistis dibanding dengan Twilight. Kisahnya tentang seorang Zombie yang sedikit berbeda dengan zombie-zombie lainnya, dia bisa sedikit berpikir dan sedikit lebih tampan , he named himself as R. Lalu suatu hari, saat R sedang cari mangsa (which is human of course) dia bertemu dengan Julie (Teresa Palmer) seorang gadis yang masih manusia. Jantung R yang sudah lama mati, seketika berdegup melihat Julie, dan kisah cinta mereka dimulai disitu, kisah cinta yang membawa perubahan pada konstelasi peradaban manusia dan zombie. Beberapa poin plus film ini adalah Nicholas Hoult yang sukses jadi geek zombie, soundtracknya keren-keren (banget!!) dan film ini tanpa terduga juga sangat lucu. Saya jamin kalo kamu suka Twilight, kamu bakal suka banget sama film ini, kalo kamu benci banget sama Twilight, paling ngga kamu ngga akan benci-benci amatlah sama Warm Bodies. Oiya satu lagi…Teresa Palmer ini mirip banget sama K-Stew ya…serius. Favourite song in this movie : Hungry Heart-Bruce Springsteen

Kamis, 09 Mei 2013

The Lucky One : Film Menye-menye yang bikin saya senyam-senyum

Pertama tertarik nonton film ini karena kompor dari beberapa orang : love scenenya heboh. Hahahha….saya terjebak, dan nontonlah saya film ini. The Lucky One berkisah tentang seorang tentara angkatan laut Amerika Serikat yang baru pulang perang bernama Logan (Zac Efron). Saat perang Logan menemukan foto seorang wanita, entah bagaimana, sejak ada foto itu, Logan terselamatkan dari berbagai marabahaya di medan perang. Maka, ketika pulang ke AS, Logan bertekad mencari wanita dalam foto itu. Entah bagaimana lagi, Logan akhirnya menemukan wanita itu di sebuah kota kecil, Beth(Taylor Schilling) namanya. Seorang janda berputra satu yang punya bakat music luar biasa. Logan, entah bagaimana untuk kesekian kalinya, akhirnya bekerja di tempat penitipan anjing milik nenek Beth, Ellie (Blythe Lander). And the cliché happened. Logan akhirnya pacaran dengan Beth (yeah with THAT love scenes hahaha).banyak masalah terjadi karena mantan suami Beth yang masih suka mengurusi istrinya. Dan seterusnya-seterusnya. The Lucky One diangkat dari novel Nicholas Sparks (A Walk to Remember, Message in a Bottle, Night in Rodhante, Dear John) Ceritanya dangkal, klise dan bisa ditebak. Tapi biasalah….cewek dikasih film menye-menye begini ya tetep aja suka. Beside cinematography film ini cantik banget (ga tau ya….film berjalan cerita tercemen pun, kalo sinematografinya bagus seperti termaafkan buat saya). ah…dan satu lagi Zac Efron still just another pretty face with bad acting. Sepertinya dia salah menerjemahkan kekakuan seorang tentara dengan berwajah poker…untunglah kamu ganteng sekali Zac.

Selasa, 12 Maret 2013

Life Of Pi : It is an art movie So...i decided to watch some of oscar movies this holiday, started with Life of Pi. Life of Pi diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Yan Martel. Awalnya banyak yang menyebut bahwa Life of Pi adalah buku yang nearly impossible adapted into a movie. But hei....Ang Lee sukses bikin saya terkagum-kagum dengan maha karya seni yang dibuatnya. Life of Pi menjadi film yang bak lukisan di sepanjang dua jam durasinya. Cerita berawal di masa kini, saat seorang pria India (Irfan Khan) sedang menjamu tamunya (Rafe Spall) yang tidak bernama di sepanjang film (then we called him as writer). Writer ingin memuat kisah si pria India ini yang konon punya kisah hidup luar biasa ke dalam sebuah buku. Maka sepanjang cerita kita akan disuguhi kisah dari Pi Patel si pria India tersebut (and oh anyway, aku baru tau spellingnya bukan pi tapi Pai). Pi punya nama unik Piscine Molitor Patel yang ternyata berasal dari nama kolam renang umum di Perancis. Ayahnya(Adil Husain) seorang pemilik Kebun Binatang di Delhi dan Ibunya(Tabu) seorang botanis. Sepanjang masa kecilnya Pi jadi bahan olok-olok teman-temannya karena namanya yang kalau diucapkan seperti Pee. saat umur 12 tahun, Pi memutuskan untuk jadi pemeluk seluruh agama di dunia, karena dia menemukan kedamaian dari masing-masing agama itu dalam hatinya. Saat remaja, ayah Pi memutuskan untuk menjual kebun binatang miliknya dan memindahkan seluruh keluarganya ke Kanada. Mereka naik kapal laut Jepang menuju Kanada. Di tengah perjalanan, kapal diterjang badai, menewaskan hampir seluruh penumpangnya, kecuali Pi remaja (Suraj Sharma) yang berhasil menyelamatkan diri dengan sebuah sekoci beserta beberapa hewan milik ayahnya. Jadilah Pi terkatung-katung dalam sekoci yang seakan-akan jadi bahtera nabi Nuh dengan hewan-hewan di laut lepas. Sepanjang perjalananan, akhirnya hewan-hewan tersebut mengalami siklus rantai makanan, sehingga meninggalkan mereka yang paling mampu bertahan hidup, Pi dan seekor Harimau bengali bernama Richard Parker. Secara cerita sih, Life of Pi mirip-mirip Cast Away, bagaimana si Pi ini selain berusaha tetap hidup di tengah lautan antah berantah juga berusaha tetap waras. Kalau Tom Hanks kemudian punya teman imaginatif sebuah bola bernama Wilson, nah Pi punya teman perjalanan seekor harimau yang sewaktu-waktu bisa saja memakan Pi kalau dia kelaparan. Sinematografi film ini emang gokil, we know Ang Lee as an artistic director, Life of Pi sih menurutku adalah salah satu pencapaian luar biasa dari Ang Lee secara seni. Kalau kamu mau memanjakan mata dengan gambar-gambar spektakuler...go watch this movie :))

Rabu, 30 Januari 2013

Dr Seuss, The Lorax : Film kartun seperti toples berisi permen warna warni

The Lorax diawali dengan perkenalan kita pada sebuah kota bernama Thneedville, kota yang semua tetumbuhannya terbuat dari plastik dan udara segar harus dibeli dari agen tunggal rese bernama O’hare. Sampai suatu hari, Ted(Zac Efron) yang ingin mengesankan gadis yang disukainya Audrey (Taylor Swift), berusaha mencari pohon yang asli tumbuh dari tanah. Bertemulah Ted dengan Once-ler (Ed Helms), seorang kakek yang tinggal sendirian nun jauh di daerah terlarang di luar Thneedville. Dari Once-ler bergulir kisah tentang asal muasal mengapa semua pohon punah dari kota dan si mahluk penjaga hutan Lorax (Danny De Vito).
The Lorax sih menurut saya ceritanya standar. Tokoh Once-Ler kurang original karena sekilas mengingatkan saya pada Willy Wonka. Tapi…film ini punya nilai edukasi yang baik buat anak-anak kita tentang bagaimana akibatnya jika hutan-hutan yang ada saat ini habis ditebangi akibat keserakahan pengusaha-pengusaha mata duitan. Gambar-gambar indah hutan yang daun-daunnya seperti permen kapas berwarna warni akan menarik perhatian siapapun yang menontonnya. Jadi kalau mau mengajarkan anak-anak kita mengenai pentingnya menjaga alam, The Lorax akan jadi pilihan yang manis. Unless someone like you, Cares a whole awful lot Nothing is going to get better. It’s Not. -Dr Seuss