Selasa, 12 Maret 2013
Life Of Pi : It is an art movie
So...i decided to watch some of oscar movies this holiday, started with Life of Pi. Life of Pi diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Yan Martel. Awalnya banyak yang menyebut bahwa Life of Pi adalah buku yang nearly impossible adapted into a movie. But hei....Ang Lee sukses bikin saya terkagum-kagum dengan maha karya seni yang dibuatnya. Life of Pi menjadi film yang bak lukisan di sepanjang dua jam durasinya.
Cerita berawal di masa kini, saat seorang pria India (Irfan Khan) sedang menjamu tamunya (Rafe Spall) yang tidak bernama di sepanjang film (then we called him as writer). Writer ingin memuat kisah si pria India ini yang konon punya kisah hidup luar biasa ke dalam sebuah buku. Maka sepanjang cerita kita akan disuguhi kisah dari Pi Patel si pria India tersebut (and oh anyway, aku baru tau spellingnya bukan pi tapi Pai). Pi punya nama unik Piscine Molitor Patel yang ternyata berasal dari nama kolam renang umum di Perancis. Ayahnya(Adil Husain) seorang pemilik Kebun Binatang di Delhi dan Ibunya(Tabu) seorang botanis. Sepanjang masa kecilnya Pi jadi bahan olok-olok teman-temannya karena namanya yang kalau diucapkan seperti Pee. saat umur 12 tahun, Pi memutuskan untuk jadi pemeluk seluruh agama di dunia, karena dia menemukan kedamaian dari masing-masing agama itu dalam hatinya.
Saat remaja, ayah Pi memutuskan untuk menjual kebun binatang miliknya dan memindahkan seluruh keluarganya ke Kanada. Mereka naik kapal laut Jepang menuju Kanada. Di tengah perjalanan, kapal diterjang badai, menewaskan hampir seluruh penumpangnya, kecuali Pi remaja (Suraj Sharma) yang berhasil menyelamatkan diri dengan sebuah sekoci beserta beberapa hewan milik ayahnya. Jadilah Pi terkatung-katung dalam sekoci yang seakan-akan jadi bahtera nabi Nuh dengan hewan-hewan di laut lepas. Sepanjang perjalananan, akhirnya hewan-hewan tersebut mengalami siklus rantai makanan, sehingga meninggalkan mereka yang paling mampu bertahan hidup, Pi dan seekor Harimau bengali bernama Richard Parker.
Secara cerita sih, Life of Pi mirip-mirip Cast Away, bagaimana si Pi ini selain berusaha tetap hidup di tengah lautan antah berantah juga berusaha tetap waras. Kalau Tom Hanks kemudian punya teman imaginatif sebuah bola bernama Wilson, nah Pi punya teman perjalanan seekor harimau yang sewaktu-waktu bisa saja memakan Pi kalau dia kelaparan. Sinematografi film ini emang gokil, we know Ang Lee as an artistic director, Life of Pi sih menurutku adalah salah satu pencapaian luar biasa dari Ang Lee secara seni. Kalau kamu mau memanjakan mata dengan gambar-gambar spektakuler...go watch this movie :))
Langganan:
Postingan (Atom)